Bali – Kingsmedia.id | Warga di Jalan Raya Kerobokan, Banjar Semer, Kuta Utara, Badung, dibuat geger oleh ulah seorang pria berpakaian adat yang mengamuk dengan membawa senjata tajam, Kamis (01/9/22) pagi
Mirisnya, dia menusuk punggung seorang pengendara motor scopy. Dapat direkam oleh warga dan langsung viral di media sosial. Belakangan, pelaku diketahui bernama Putu Trisna Wibawa, 23.
Menurut penuturan penjaga kedai kopi di tempat kejadian perkara (TKP) saat di konfirmasi oleh wartawan kingsmedia.id bernama I Wayan agus suardana, 26, awalnya pelaku datang dari arah selatan mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam.
Saat itu lampu lalu lintas dari selatan menunjukkan lampu merah, namun pemuda berbadan gempal tersebut menerobosnya. Apes, ada pengendara dari arah barat, yakni Jalan Raya Semer dan pelaku pun menabraknya. “Pas tabrakan itu, pelaku seperti tidak terima,” tuturnya.
Setelah itu, Trisna seketika marah dan mengeluarkan senjata tajam jenis pisau yang berkarat. Bahkan, pemuda ini mengamuk yang membuat takut warga dan pengendara lain di sana. Alhasil insiden tersebut memicu kemacetan. Tetapi ada seorang pengendara yang tengah berhenti menjadi sasaran amukannya. Yang diamuk ini beda sama yang ditabrak,” ujarnya.
Pengendara tersebut dikejar oleh pelaku ke arah timur di Jalan Pengubengan Kauh sampai ke tengah sawah. Di sana, pengendara tersebut ditusuk di bagian punggung hingga berdarah. Uniknya setelah menusuk, Trisna seakan merasa bersalah.
Dia memberikan baju kemeja putih yang dipakai kepada korban. Sekitar 10 menit kemudian, Tim UKL dari Polsek Kuta Utara tiba di lokasi. Berikutnya, pelaku diamankan tanpa perlawanan.
Lebih lanjut dikatakan I Wayan agus suardana, ditemukan sebuah botol diduga minuman beralkohol di dekat motor pelaku. “Pas diamankan itu dia polos, seperti merasa salah telah melukai orang,” tambahnya.
Sementara pantauan awak media wartawan Kingsmedia.id saat di Polsek Kuta Utara, pelaku terus merengek kesakitan pada tangan kanannya dan berujar tangannya patah. Karena infonya dia bawa sajam, jadi harus dengan persiapan perlindungan diri,” bebernya.
Senada dengan kesaksian warga, Bli Komang, mengatakan insiden itu berawal dari kecelakaan yang dipicu oleh pelaku, karena melanggar rambu lalu lintas. Lalu Trisna mengamuk dan mengejar pengendara lain dan ditusuk sampai mengakibatkan luka parah.
Kini kasus kecelakaan awal sudah ditangani Satlantas Polres Badung. Sementara korban penusukan sedang berobat di puskesmas. Pihaknya pun akan mendalami, isu yang beredar terkait pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Trisna akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Bangli untuk memastikan kondisinya.
“Jika benar gangguan jiwa, maka tidak bisa diproses, kalau ternyata tidak, pasti akan kami proses pidana, kalau dilihat saat interogasi awal tadi, bicaranya dia tidak stabil,” lanjutnya.
Pihaknya sendiri akan mengonfirmasi ke pihak keluarga pelaku. Pelaku mengaku berasal dari Kepaon, Pemogan, Denpasar Selatan. Apakah dia pernah berobat kejiwaan apa tidak. Selain itu, dugaan pelaku mabuk juga diselidiki. Adapun alasannya membawa pisau disebut karena diizinkan oleh sang kakek untuk jaga diri,”tutupnya.
Jurnalis~MJB
