HUMBANG Hasundutan

Bupati Humbang Hasundututan Terapkan Motto Budaya Suku Batak Guna Menurunkan Stunting.

112
×

Bupati Humbang Hasundututan Terapkan Motto Budaya Suku Batak Guna Menurunkan Stunting.

Sebarkan artikel ini
  1. Kingsmedia id.Humbahas

Menurunkan angka stunting di Kabupaten Humbang Hasundutan perlu ada kerjasama seluruh elemen masyarakat dan saling ada kerjasama yang baik. Semua harus terlibat, petugas Puskesmas Bidan Desa dan Kepala Desa harus sependapat dan satu kata angka stunting secara bertahap turun, Setiap Bidan Desa bekerjasama dengan Kepala Desa harus mensosialisasikan kepada masyarakatnya bagaimana cara pola hidup sehat.

Air bersih, buah-buahan, sayur-mayur, hewani berlimpah di daerah kita ini Dengan ketersediaan itu sebenarnya tidak mungkin ada stunting di sini ,siapa yang salah, ya kita semua Ini kegagalan kita bersama karena tidak ada kepedulian kita kepada masyarakat khususnya kepada ibu hamil dan balita, Mulai sekarang, kita harus bekerja serius kita harus peduli dan tanggungjawab bersama,Kalau tidak ada lagi stunting, kita semua sehat maka masa depan jauh lebih hebat nantinya dan Kita harus punya tekad termasuk semua masyarakat bahwa kebudayaan kita dengan motto “Anakhon Hi Do Hamoraon di Au” (Anak kita itulah yang paling berharga)

Hal itu disampaikan Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, SE dalam rapat pengendalian dan penurunan angka stunting yang diikuti petugas kesehatan UPT Puskesmas Parlilitan dan UPT Puskesmas Hutagalung yang dipusatkan di Aula Kantor Camat Parlilitan. Rapat gabungan 2 UPT itu dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Makden Sihombing S.Sos, Plt Kadis PMDP2A Parman Lumbangaol, Plt Kadis Kesehatan P2KB dr Gunawan Sinaga, Kadis Sosial Frans Judika Pasaribu, Camat Parlilitan Darmo Hasugian, Kepala UPT Puskesmas Parlilitan dr Lisbeth Yenni Sitohang, Kepala UPT Puskesmas Hutagalung Rostimour Manik, Kepala Desa, TNI/Polri dan lainnya.

Petugas Puskesmas dan Bidan Desa harus rutin melakukan pemeriksaan periksa lagi dan periksa kembali. Ini harus dilakukan secara terus-menerus. Tokoh agama dan tokoh masyarakat harus dilibatkan supaya sama-sama menjaga kesehatan dan Bagi perokok, supaya menghindari dari anak balita, karena asap rokok itu sangat-sangat mengganggu bagi kesehatan balita termasuk ibu hamil,Harap Bupati.(RL/MS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *